Animation : Ayo menjadi teman


Judul : AYO, Menjadi Teman 

Durasi : kurang lebih 5 menit

Refrensi Stye : song of the sea backgrpund, frederator character, Ghibli Animation

Deskripsi :
Seorang anak berjuang untuk menyelamatkan hutan mengroves yang telah menjdyo taman bermain dan juga sahabatnya semenjak dia sangat kecil. Pengembang dan pmerintah ingin merubah kawasan hutan mangroves menjdyo sebuah perumahan dan hiburan taman air karena hutan mangrove dinilai sudah rusak. Akhirnya dyo dan si meong mencari harta karun didalam hutan mangroves terlarang untuk menggagalkan rencana perubahan area rumahnya.

Character
Dyo : karakter utama seorang anak berumur 7 tahun yang suka bermain di mangroves bersama temannya si meong. dyo adalah sosok yang periang, lincah dan sangat ekspresif. Adai juga sangat menyayangi ibu dan ayahnya serta sangat patuh terhadap keuanya, Dyo juga seorang anak yang memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar. Dia memiliki kemampuang yang luar biasa untuk berbicara Degnan bebera hewan dan salah satunya dalah sahabat kucingnya yang dia berinama si meong.

Si meong : si meong adalah seekor kucing mangroves ( kucing yang bisa berenang ) keperibidyoannya sangat dewasa namun juga periang. Si meon selalu menjdyo dyo saat mereka bermain bersama seperti kakaknya sendiri. Si meong suka sekali bermain dengan dyo.

Ayah dyo (Bapak) : ayah dyo adalah seorng nelayan di pesisir mangroves dia adalah seorang yang sederhana dan bijaksana.

Ibu dyo : ibu bekerja sebagai seorang ilmuwan yang melakukan konservasi hutan mangroves. Ibu ada memiliki watak yang sama Dengan dyo, ibu sangat periang dan ekspresif. Ibu dyo selalu melindungi keluarganya.

Om Anji : Om anji adalah kontraktor yang mengerjakan proyek perumahan di daerah hutan mangroves. Di adalah seorang kontraktor dan negosiator handal, walaupun dia memiliki wajah yang sangat tegas dan sedikit seperti rubah dia sangat ramah.

Iyuz : iyuz adalah kepala kelompok hewan bekantan yang bersembunyi di dalam hutan mangroves terlarang

Character Design  : 



Skrip
Tempat mangroves dekat rumah
Dyo meletakkan kapal kertasnya diatas air dan kapal tersebut berhasil mengambang diatas permukaan air yang tenang.
-          Tittle screen –
Dyo : yatta .. . ., arghh khirnya  ya yay a ( sembari lompat kegirangan)
Wah . . . ( lalu dyo terpleset terjatuh kedalam air)

Adoi sedang berada di jembatan hutan mangroves melihat sebuah buku cara membuat origami dengan baju yang sedang digantung diatas salah satu dahan pohon yang dekat dengannya untuk mengeringkan bajunya yang basah.
Dari kejauhan terlihat kucing yang berada disalah satu pohon melihat earah dyo lalu kucing tersebut secara mendadak melompat kearah dyo sehinga membua dyo muntah darah.

Dyo memamarih si meong
Dyo : hei apa yang kamu lakukan meong . . .
Si meong hanya menjilat-jilat bulunya dan berkata : iseng ajah miauw . ..
Wajah dyo tampak semakin marah.
Meong : dyo . . .!
Dyo : Ada apa ?
Meong : ini sudah akhir bulan februari bukan, miauw ?
Dyo :, iya memangnya kenapa ? ( kata dyo sambal cuek)
Meong : para burung sudah tidak lagi bersinggah kesini miaw . . .
Dyo : ah !! kamu benar . .  akhir2 ini juga tidak banyak ikan yang aku temui. Bapakpun tak mendapatkan ikan sebanyak biasanya. Bahkan, ikan yang ditemui kebanyakan sudah mati.
Meong : kamu tahu kan  miauw. Walau kita sudah beteman seha kamu umur  tahun. Tapi pada akhirnya kita harus berpisah juga. . .  miaw
Dyo : kenapa ?
Meong : pembangunan rumah 2 baru dengan menebang bagian hutan sedang terjdyo dan banya dari temanmu juga telah pergi miauw . . .
Dyo : tapi bagaiman dengan hutan mangrove terlarang ?. katanya tidak boleh ada seorangpun yang kesana . .
Meong : percayalah miaw. . . , bahkan jika perlu beberapa manusia akan menajdikan Samudra pasifik sebuah pulau yang penuh dengan rumah
Dyo terdiam dan tertunduk. . .
Dyo : hal itu tak akan terjdyo, (sambal berlalu dan mengambil baj, buku dan kapal kertasnya)
Meong :dyo . . . !
Dyo terdiam namun tidak berbalik
Meong : aku akan merindukamu miauw. . .  (dan meong menceburkan diri ke dalam air)


Di rumah soreh hari jam 5

Dyo : Assalamualaykum . . . ibu aku pulang
Ibu: waalaykum salam ,  dyo ini ada om anji ayo salim dulu . . .
Dyo salim ke anji
 Om anji : kelas berapa sekarang saying :
Dyo : kelas 3 sd om . . .
Om Anji : wah pintar . . .
Ibu :dyo sayang kamu mandi ya nak dan persiapan untuk sholat maghrib
Dyo : baik bu .  .
Dyo masuk dan melalau garden ruang tengah saat dia menoleh ke kedua orang tuanya aya dan ibunya sangat serius dan sekalogu sedih sementara om anji tersenyum ramah namun dia tampak semakin rubah yang jahat.
Setalah sholat maghrib di kamar merka keluarga dyo berkumpul
Ibu : dyo sayang, sepertinya besok adalah hari terakhir kita ada di rumah ini
Dyo : kenapa bu ?
Ibu:  ibu dan ayah sudah berbicara dengan om anji, besok bapak walikota akan merubah kawasan ini menjdyo kawasan perumahan dan taman air sayang . .
Bapak : kamu tahukan bahwa ikan yang ayah dapatkan semakin kecil dan juga buruk. Ditempat yang baru om anji sudah meyediakan sebuah tambak yang bisa dikelola bersama teman-teman ayah. Dan kamu juga bisa bertemu dengan teman-temanmu lagi yang sudah terlebih dahulu berada disana.
Dyo : tapi ibu kan pernah bilang bahwa mangroves  ini dalah bagian penting dari kehidupan manusia dan juga habitat dari banyak makhlukh hidup.
Ibu : iya sayang, tapi ini sudah usaha maskimal ibu, ayah dan beberapa teman untuk mempertahankannya. Namun hal tersebut sepertinya sudah tidak berpengaruh lagi.
Bapak : kita akan baik2 saja dyo . . .
 Ibu : sayang, sekarang kamu istirahat cepat ya karena besok kita akn membutuhkan banyak energi.
Dyo : baik bu . . .


Keesokan paginya di sungai mangroves
Dyo : kamu benar meong. .  nanti sore aku akan pindah . . .
Si meong hanya mendengar dan menjilat-jilat tangannya
Dyo : padahal aku masih ingin berada disini . . .  (sambal sobbing)
Meong : aku tahu caranya miauw. . .
Dyo : benarkah ??? cepat beri tahu aku caranya meong . . .
Meong : beneran . . .?  miaw (sambal tidur )
Dyo : tentu saja !!!!
Meong : ini dia miau. . .  (sambal menunjuk kea rah hutan terlarang . . )
Dyo : wahhh .. . .  !!! ( in amazed)
Meong : konon, beberapa hewan yang selamat keluar dari hutang mengrove terlarang mengtakan did ala hutan tersebut terdapat harta karun yang bisa menyelematkan hutan mangroves ini.
Dyo : baiklah, ayo kita pergi kesana . . .
(berjalan tegap sambal menarik si meong
Meong : arrghhh , to . . lo ng . . gg  miauw .. .


Di depan hutan mangroves terlarang

Dyo: apa kamuy akin meong didalam ada hartakurannya ?
Meong : mendingan kalua ragu gak usah ajah miawu ..  . .
Dyo : ragu ?? yang benar saja  ?? heheh ( awkward)
Glupp (menelan ludah sambal melihat hutan mangroves tersebut)
Lagipula hal apa yang mungkin akan terjdyo ?
Meong : aku dengan beberapa hewan yang disana terjebak selamanya disana karena tersesat miaw . . .
Dyo menjerit dan menarik si meong kedalam hutan mangroves terlarang tersebut . . . .
Dyo : huft – huft . .  lihat aku baik- baik saja bukan  ?
Lalu tiba-tiba dyo terjatuh kedalam sebuah lubang  ..  . (argh .  .)
Meong : dyo . . .  !! sambal mengigigt beberapa akar pohon dia mengejar dyo kedalam lubang tersebut
Dyo berselancar didalam lubang tersebut dengan diikuti oleh si meong. Hingga akhinya ereka bertemu dengan ujungnya dan mereka terasa sangat terkejut. Dyo terlempar ke gua kecil. Si meong melihat ke arah dyo dan ternyata di bawah sudah terdapat koral tajam yang mungkin saja menghancurkan badan mereka berdua. Sehingga si meong mempercepat dana di menangkapnya. Dan untungnya mereka berhenti sebelum menghantam koalkoral tajam tersebut..
Dyo dan meong : diuh . . .
 Dyo : dimana kita ?
Meong hanya menggelanka kepalanya. Dyo berayun dan melemparkan diri kedalam air. Si meong melihat kedalam air dan ter?
dapat ikan yang bersinar
Meong : lihat itu miawa . . .
Dyo  : wahh .. . itu sangat cantic . . .
Meong : ayo kita ikuti mereka mungkin mereka dapat mengeluarkan kita disini.
Akhirnya si meong da dyo mengikuti ikan ikan bersinar tersebut.
Mereka sampailah di dalam gua yang sangat besar dengan sedikit cahaya yang masuk dari lubang yang cukup besar di bagian atas. Gua tersebut dipercantik dengan beberapa stalaktit yang tergantung dengan cantiknya dibagian atas dan airnya telihat sanat bersinar.
Dari kejauahn dyo melihat sebuah sosok hewan diikuti oleh sosok laiinnya

Dyo berteriak : Bekantan . . .  !!!
Meong: kamu tahu siapa dia miaw ?/?
Dyo : tentu saja , ibuku sering menceritakan tentang bekantan sebelum aku tidur. Ibu berkata waktu kecilnya dia sering bermain dengan berkantan. Namun saat ibu remaja taka da satu bekantan pun yang tersisa di hutang mangroves. . .
Si bekantan meloompat e arah dyo dan si meong. Dan cipratan airnya mengenai dyo dan meong. Bekantan tersebut berjalan dengan perlahan dan memegang wajah dyo.
Iyuz : aku mengenali mata ini, kau seperti gdyos yang pernah menjdyo temanku
Dyo : ah . . .  ???
Iyuz : kamu pasti keturunannya . . . aku sangat merindukan gdyos itu . . .  dia yang memberiku nama iyuz dan kita memiliki waktu yang menyenangkan saat bermain

Meong : lalu mengapa kau berada di hutan mangroves terlara ini miaw .. . .?

Iyuz : kakekmu, ayah dari gdyos yang sering aku ajak bermain membuka jalan kemari dan sering mambawa aku dan kawananku kesini. Kakekmu seakan seorang cenayang yang mengerti bahwa hutan ini aka nada saatnya ketika manusia sangat serakah dan merusak habitat kami. Saat ibu kamu beranjak remaja sudah mulai banyak manusia yang hendak merusak hutan mangroves ini mulai dari menebang hingga membuang limbah ke dalam sungai . . ., akhirnya kakekmu memutuskan untuk memindahkan kami para bekantan kesini dan menyebarkan berita mengerikan tentang hutan mangroves bagin ini . sehingga tak satupun dari manusia yang berani masuk kedalam sini. Termasuk ibumu . . .
Dyo : Baiklah kalau begitu kau haris keluar dari hutan ini dan menolong kami . . . !!!
Meong : Benar miauw . . .
Iyuz : aku tidak bisa, aku harus tetap menjdyo tempat ini karena inilah satu satunay rumahku
Dyo :  tapi . .. .  !!!
Iyuz : maaf aku tak bisa
Dyo: aku mohon, aku dan keluargaku akan dipindahkan hari ni, dan jika itu terjdyo maka seluruh hutan ini akan musnah.termasuk tempat ini. . .
Iyuz: apa yang bisa menjaminnya, jika kalian masih disini bisa menyelamatkan hutan ini. . . ?
Dyo : (serious face)
Ayo, menjdyo teman . . .  !! ( dengan seyum lebar dan penuh keyakinan


Di rumah
Ibu : pakdyo belum kelihatan dair pagi tdyo. ..
Bapak : ibu sudah cari di tempat biasa dia bermain>
Ibu : sudah pak .  . .
Tok tok , bapak membuka pinta dan dihadapannya sudah ada om anji yang menyambut mereka . . .
Om anji : selamat siang . . . .
Bapak : siang . . .
Om anji : bagaimana pak sudah siap . . 
Bapak : insyaallah pak . . .
Om anji :mari kita sambut pak walikota bersama
Bapak dan ibu saling melihat dengan penuh dengan kesedihan

Diluar telah ramai dengan wartawan dan warga yang menyambut walikota untuk perubahan ahli fungsi lahan
Walikota : dengan pemotongan pita ini maka kita resmikan hali fungsi lahan menjdyo permuahn dan wisata air.  
Dyo : tungu !!! (sambil berlari dengan terengah engah . .  0
Gunting berhenti di tengah jalan
Ibu : dyo !!! (ayah dan ibu berlari menghampiri kea rah dyo yang sedang terengah-engah)
Dyo : aku tidak apa2 bu . .  Aku hanya inini mengenalkan teman baruku .. .  iyuz ..

Ibut terkejut saat dyo memanggil nama iyuz . adai mengeluarkan tanganny dan tanga berbulu dari belakgn menggapainya. Iyuz berjalan bersama dengan dyo.
Melihat hal tersebut ibu berkaca-kaca ditengah dekapan bapak
Dyo menghampiri walikota bersama dengan iyuz sang bekan. Iyuz mengajmpiri walikot dan menjabat tangan walikotanya

-fin-





  
 Thumbnail Storyboard :


















Komentar